aku dan sepi sahabat sejati
berbagi rasa dalam sunyi
tanpa kata, saling mengerti
candu keheningan tanpa dusta laku palsu
kejujuran
mudah untuk berkata
seperti 1, 2, 3
sepi….
karena kau adalah aku…
Semua diam, dan tak lagi saling kata
Hanya rindu
Namu tlah beku dalam bisu
Tentang kesepian,
aku terperangkap dlm gelap
Daun-daun pun
Basah oleh embun
Aku mulai kesal
Mengutuk waktu, yg tak kunjung berputar
Aku mulai tak sabar
Menanti fajar kan bersinar…
Aku berpusing,melenting bersama angin.
sepi menindih dan menyeret sebagian tubuhku menuju arus.
begitu deras bayanganmu,
terbaca dari sudut bibir yang dingin.
hingga kurasakan gigil di setiap sumsum tulangku.
dan angin,basah,terus melecuti wajahku yang mulai pecah.
ngalirkan darah dari luka dan rindu yang menjadi satu.
kuingin tahu,dalam sebiji sawi ingatanmu,
pernahkah suatu malam kau merindukanku?
…sepi
lampu mati!!!
aku diam mati sendiri…
setelah kamu pergi,
aku menggigil menahan sakit…
…sepi
detik berhenti!!!
sudut sendu mengalir…
sejak kau beranjak 1 detik lalu…
aku terdiam di ruang mimpi…
Masih teringat kala kau tersenyum manis
aku gembira bukan kepalang…
tapi kini,
aku disudut tepi kehampaan…
masihkah pelangi memayungiku,
dengan senyummu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar