Semestinya aku belum hadir
saat perjumpaan ini mengangkat makna
mencuri keheningan
menawarkan berbagi sepi mu dengan penantian ku
aku akan jujur tentangnya
yang walau uraian kataku buraikan mimpi kita
hanya saja berjanji bukan sekedar mimpi
meski cinta angkuh menendangku jauh
sangat perih untuk masing-masing
Semestinya aku belum bersemayam
fahami jahitan robekan gaun sang bunga
Ya Rabb . . .
tarian angin dan nyanyian ingin hanya berisik berlinang rintik
kutitipkan kembali khayalan kita bersama basmallah
Semestinya aku ingin
meronta malu padaMu
menangis lebih lantang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar